Tabayyun.co.id, PRABUMULIH – Kepala SMP Negeri 1 Kota Prabumulih, Sumatra Selatan, Roni Ardiansyah, resmi dicopot dari jabatannya pada Senin (15/9/2025). Keputusan ini sontak memicu perhatian publik lantaran dikaitkan dengan insiden teguran terhadap anak seorang pejabat daerah yang membawa mobil ke lingkungan sekolah.
Dalam unggahan warganet, pencopotan Roni ramai diperbincangkan setelah video perpisahannya dengan guru dan siswa tersebar luas di media sosial. Momen haru tersebut menuai beragam komentar dan simpati.
“Banyak orang bicara perkara parkir mobil, yang markir mobil itu anak orang nomor 1 di Prabumulih,” tulis akun budak Prabu.
“Marahin anak wali kota oleh bawa mobil ke sekolah, karena lapangan sekolah mau dipakai latihan marching band, padahal pak Roni tidak salah, satpam juga dipecat,” tulis akun Seee1.
Isu yang beredar menyebut teguran tersebut menjadi pemicu mutasi Roni. Namun, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Prabumulih, A Darmadi, menegaskan keputusan itu bukan karena tekanan atau kasus yang sedang ramai di dunia maya.
“Mutasi itu hal biasa, bukan sesuatu yang luar biasa. Hari ini Pak Roni, besok-besok mungkin sekolah lain yang akan mengalami hal serupa. Itu bagian dari penyegaran agar roda organisasi tetap berjalan dinamis,” kata Darmadi.
Meski begitu, pro dan kontra warganet terus bermunculan. Sebagian menyayangkan langkah pencopotan, sementara yang lain menilai mutasi adalah kewenangan dinas untuk menjaga dinamika di lingkungan sekolah.