Kwarda Gorontalo Diusir dari Rapat Peran Saka di Rudis Gubernur

Tabayyun.co.id, GORONTALO– Rapat koordinasi persiapan Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Tingkat Nasional di Aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Jumat (26/9/2025), diwarnai insiden mengejutkan. Pengurus Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Gorontalo yang menjadi penggagas acara justru dilarang masuk dan dipaksa meninggalkan ruangan.

Padahal, rapat yang dipimpin Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail tersebut turut dihadiri Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso, Sekretaris Jenderal Kwarnas, serta sejumlah pimpinan OPD. Ironisnya, nama pengurus inti Kwarda Gorontalo, termasuk Andalan Bina Muda Buyung Hunto, jelas tercantum dalam undangan resmi.

Baca Juga :  Pesan Wali Kota Adhan ke Pengurus Koperasi Merah Putih: Jangan Cari Keuntungan Pribadi

“Kami diusir dari ruangan, bahkan Ketua Harian dan unsur pimpinan Kwarda tidak diizinkan ikut rapat. Padahal dalam undangan tertulis nama kami, tapi kenyataannya akses ditutup rapat,” ungkap Buyung dengan nada kesal.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN UNG Dorong Pemberdayaan Perempuan Adat di Talumelito Lewat Inovasi Digital dan Produk Lokal

Buyung menegaskan, rapat tersebut sejatinya merupakan inisiatif Kwarda Gorontalo. Persiapan telah dilakukan setahun penuh sejak Gorontalo ditetapkan sebagai tuan rumah Peran Saka.

“Rapat ini inisiatif Kwarda. Tapi mengapa justru kami yang tidak diizinkan masuk?” tegasnya.

Baca Juga :  Wawali: SMA Negeri 3 Gorontalo Banyak Lahirkan SDM Unggul

Peristiwa ini memicu sorotan publik. Tindakan pengusiran dinilai mencederai etika penyelenggaraan forum resmi, apalagi dilakukan di hadapan tamu kehormatan nasional. Kwarda Gorontalo mendesak adanya klarifikasi terbuka agar persiapan kegiatan besar tersebut tidak tercoreng oleh sikap diskriminatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *