Dialog Mahasiswa Gorontalo Bahas ” Tambang” Terganggu, Kesbangpol Dituding Tak Profesional

Tabayyun.co.id, GORONTALO – Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo mengadakan seminar nasional dan diskusi publik bertema peran mahasiswa dalam mengawal kebijakan pemerintah terkait isu pertambangan ilegal.

Kegiatan ini digagas untuk merespons maraknya praktik tambang ilegal yang dinilai merugikan masyarakat di Gorontalo.

“Kami ingin mengajak para mahasiswa dalam terus mengawal dalam mengatasi adanya pertambangan ilegal ini,” ujar Muh. Agus Atho’illah, Minggu, 14/09/25.

Ia juga menegaskan perlunya perhatian pemerintah daerah terhadap masalah tambang ilegal. “Kami berharap kepada pemerintah lebih memperhatikan apa yang telah terjadi di Provinsi Gorontalo,” katanya.

Baca Juga :  IMM Soroti Gubernur Gusnar Ismail, Dinilai Gagal Atasi Tambang Ilegal di Gorontalo

Namun, jalannya acara tidak sepenuhnya lancar. Mahasiswa menuding adanya miskomunikasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Gorontalo sehingga lokasi kegiatan dipindahkan secara mendadak.

“Kami juga sangat menyayangkan pihak kesbangpol Provinsi yang tidak profesional dalam melayani mahasiswa,” ucap Agus.

Baca Juga :  Koperasi Merah Putih di Desa Tinelo Ayula Sudah Terbentuk, Komisi II DPRD Lakukan Monitoring

Ia menambahkan, mahasiswa sudah mengirim surat pemberitahuan. Namun, baru pada hari kegiatan dimulai, mereka diberitahu aula Kesbangpol sudah dipakai.

“Kami saja tidak dianggap, apalagi masyarakat publik. Jadi, sebenarnya kami sudah menyurati, tetapi hari ini pihak kesbangpol menyampaikan ruangan Aula Kesbangpol sudah digunakan. Setidaknya jika digunakan disampaikan dari beberapa hari sebelumnya. Jangan tiba-tiba pada saat sudah mulai kegiatan,” katanya.

Perubahan itu membuat acara dialihkan ke Gedung KAHMI Gorontalo. Mahasiswa menilai sikap Kesbangpol mencerminkan kinerja yang kurang profesional.

Baca Juga :  Fraksi PKS Tegaskan Transparansi dan Tanggung Jawab dalam Kasus Mustafa Yasin

“Kami sangat kecewa bagaimana bahwa pemerintah dalam hal ini kesbangpol harus bersifat profesional dalam kinerjanya dan harus menjaga komunikasi dengan mahasiswa, sehingga masyarakat bisa dilayani dengan baik,” tegas mereka.

Mahasiswa UNU Gorontalo meminta Kesbangpol memperbaiki komunikasi dengan publik dan berkomitmen agar kejadian serupa tak kembali terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *