Ketua IDI Isman Yusuf Ungkap Empat Langkah Kepemimpinan 2025-2028

Tabayyun.co.id, GORONTALO-Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Gorontalo periode 2025-2028 Isman Yusuf mengungkapkan, strategi kepemimpinannya akan dijalankan melalui empat tahap utama yang dimulai dari konsolidasi hingga evaluasi. Langkah ini diklaim sebagai kerangka kerja untuk memperkuat organisasi serta memberikan dampak nyata bagi anggotanya.

“Sebagaimana yang saya sampaikan dalam visi misi tadi bahwa tiga tahun kepemimpinan ini saya bagi dalam empat tahapan. Pertama, tahun dua ribu dua puluh lima ini adalah tahapan konsolidasi. Kita akan Saya ketemu dengan para ketua IDI cabang ketua perempuan untuk mengatur struktur kepengurusan ke depan untuk lebih solid untuk membuat ini lebih baik ke depan,” ujar Ketua Umum IDI Gorontalo Isman Yusuf, pasca dirinya terpilih, dalam Musyawarah Wilayah IDI Gorontalo.Minggu,31/08/25.

Baca Juga :  Puskesmas Gorontalo Klarifikasi Soal Obat Kadaluarsa, Pasien Kini Dirujuk ke Spesialis

Tahap kedua dari masa kepemimpinan tersebut,difokuskan pada implementasi berbagai program kerja yang telah dirancang sebelumnya. Hal ini diharapkan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh para anggota IDI di seluruh daerah.

“Yang kedua, kita akan mulai mengimplementasikan program-program yang sudah saya sampaikan tadi supaya bisa segera dirasakan hasilnya dan manfaatnya kepada teman-teman anggota,” lanjutnya.

Sementara itu, di tahun-tahun berikutnya, organisasi akan memasuki fase akselerasi untuk mempercepat pelaksanaan program hingga rampung. Evaluasi menyeluruh akan menjadi penutup dari seluruh siklus ini pada akhir masa jabatan.

Baca Juga :  Australia Akan Mengakui Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB Untuk Mendukung Solusi dua Negara

“Dan yang ketiga adalah tahap akselerasi sejak di akhir kepengurusan itu, semua program-program itu sudah bisa pecah selesaikan dan di akhir kepengurusan adalah evaluasi dari empat rapat ini akan secara konsisten saya laksanakan selama periode kepemimpinan saya tahun dua ribu dua puluh lima dua puluh delapan,” katanya.

Selain membahas strategi organisasi, Isman juga menyinggung soal keberadaan kantor sekretariat. Saat ini, IDI masih menggunakan fasilitas Klinik Mira sebagai lokasi sementara. Namun, ke depan, pihaknya berencana membangun kantor yang lebih representatif dan multifungsi.

Baca Juga :  Wamenaker Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK Terkait Pemerasan Sertifikasi K3

“Untuk Kantor Sekretariat sementara kita masih berkantor di Klinik Mira. Nanti ke depan kita akan rencanakan untuk membangun sebuah sekretariat yang representatif, di mana kantor sekretariat itu bukan hanya sekedar kantor, tetapi juga ada fungsi-fungsi pelayanan kepada masyarakat, ada klinik di situ, ada juga fungsi-fungsi ekonomi dalam rangka untuk keuntungan buat organisasi,” jelasnya.

Ia berharap kantor baru ini bisa menjadi pusat kegiatan dokter sekaligus memberikan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Kami berharap kantor itu menjadi rumah besar dokter sekaligus bermanfaat untuk masyarakat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *