MUI: Perjuangan Palestina Cerminan Makna Sejati Kemerdekaan

Tabayyun.co.id- NASIONAL- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadikan peringatan 80 tahun kemerdekaan RI sebagai pengingat pentingnya memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Ia menegaskan bahwa kebebasan sejati tak hanya menyangkut kemerdekaan bangsa sendiri, tetapi juga turut memperjuangkan hak kemerdekaan bangsa lain.

“Kemerdekaan sejati tidak hanya berarti bebas dari penjajahan, tetapi juga ikut memastikan kemerdekaan bangsa-bangsa lain. Selama Palestina masih terjajah, kemerdekaan dunia belumlah utuh,” ujarnya dalam pernyataan tertulis, Sabtu (16/08/2025).

Baca Juga :  Prabowo-Mega Tidak Bisa Dipisahkan 

Sudarnoto menyatakan, sikap mendukung Palestina bukan semata-mata soal solidaritas, melainkan juga bagian dari amanat konstitusi.

“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

Ia menilai kutipan tersebut bukan sekadar kata-kata, namun semangat historis yang wajib terus dijaga. Menurutnya, situasi yang dihadapi rakyat Palestina—terutama di Gaza—merupakan simbol nyata ketidakadilan global yang masih berlangsung.

Baca Juga :  Mediasi Berujung Damai, UNG Harap Isu Dumoga Tak Terulang

“Kalimat itu bukan sekedar retorika, melainkan janji sejarah yang menjadi ruh perjuangan bangsa,” tegasnya.

Ia menyoroti kehancuran berkali-kali di Gaza, termasuk serangan terhadap rumah warga, masjid, dan fasilitas pendidikan, serta banyaknya korban sipil.

“Israel sudah menyatakan rencana penguasaan Gaza dan Palestina. Dunia seolah kehilangan nurani, sementara keadilan global kerap tumpul ketika berhadapan dengan kekuatan kolonialisme modern Amerika,” katanya.

Sudarnoto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga nilai-nilai luhur kemerdekaan Indonesia, yang mencakup solidaritas, keadilan, dan kedaulatan.

Baca Juga :  Fraksi PKS Tegaskan Transparansi dan Tanggung Jawab dalam Kasus Mustafa Yasin

“Palestina yang terus kehilangan tanah dan ruang hidup adalah cermin nyata betapa kedaulatan bisa dilucuti oleh kekuatan kolonialisme baru. Indonesia, dengan pengalamannya yang panjang, harus menjadi pengingat bagi dunia bahwa kedaulatan adalah harga mati,” jelasnya.

Ia juga menolak keras segala bentuk pembelaan terhadap zionisme di ruang publik Indonesia.

“Maka, mari kita rayakan kemerdekaan dengan penuh syukur, tetapi juga dengan keprihatinan yang mendalam. Syukur yang menumbuhkan tanggung jawab, dan keprihatinan yang mendorong kita untuk terus berdiri bersama Palestina,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *