Parlemen Dibubarkan, Nepal Gelar Pemilu Maret 2026 : Sushila Karki sebagai PM Sementara

Tabayyun.co.id, KATHMANDU – Nepal mencatat sejarah baru setelah menunjuk Sushila Karki sebagai perdana menteri sementara. Ia menjadi perempuan pertama yang memimpin negara itu, menggantikan Sharma Oli yang mundur di tengah gelombang protes besar-besaran.

Uniknya, proses pemilihan dilakukan melalui aplikasi Discord, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sistem politik dunia.

Baca Juga :  Ben-Gvir Pimpin Ibadah Yahudi di Al Aqsa, Dunia Islam Bereaksi

Karki, yang pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung, akan memimpin hingga pemilu digelar pada 5 Maret 2026 mendatang.

“Jadi, terkait temuan lama tahun 2021. jadi yang pertama saya mohon maaf karena periode ini bukan periode saya, tapi saya sudah konsultasi dengan Bendahara periode yang kemarin,” ujarnya.

Baca Juga :  Langkah Cepat Kepala Sekolah di Pakistan Selamatkan Ratusan Murid dari Banjir Bandang

Keputusan pengangkatan Karki diumumkan Presiden Nepal Ramchandra Paudel pada Jumat (12/9) malam waktu setempat, berbarengan dengan pembubaran parlemen.

Langkah ini merespons tuntutan generasi muda atau Gen Z Nepal yang mendesak perubahan setelah lama kecewa terhadap praktik korupsi dalam pemerintahan.

Baca Juga :  UK dan Empat Negara G7 Siap Akui Kedaulatan Palestina, Ini Syaratnya

Sebelumnya, situasi di Nepal memanas setelah pemerintah melarang 26 platform media sosial. Kebijakan itu dianggap sebagai bentuk pembungkaman, memicu amarah publik hingga meluas menjadi aksi massa yang menjatuhkan pemerintahan lama.

Kini, Karki dipandang sebagai simbol harapan baru di tengah krisis politik yang belum usai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *