Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Minta PT Pani Gold Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

Tabayyun.co.id, POHUWATO – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, meminta PT Pani Gold Project meningkatkan serapan tenaga kerja lokal. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja bersama rombongan DPRD ke lokasi tambang di Kabupaten Pohuwato, Jumat (3/10/2025).

“Tadi diperkenalkan ke kami tenaga kerja yang sudah mengaktifkan disini dan orang lokal. Sebetulnya berapa kebutuhan perusahaan ini, sehingga kalaupun masih kurang kami bisa men-supply juga dari daerah ini. Jangan sampai setelah menunggu-menunggu ternyata tetap kurang. Kami akan membantu men-supply dengan standar yang dibutuhkan oleh perusahaan ini,” ujar Thomas.

Anggota Pansus Pertambangan DPRD Gorontalo, Ghalieb Lahidjun, juga menegaskan pentingnya memprioritaskan pekerja lokal sekaligus menjaga kelestarian alam.

Baca Juga :  Paripurna DPRD Gorontalo Tetapkan Perubahan Agenda Kerja Tahun 2025

“Dua hal utama yang harus diperhatikan adalah bagaimana penyerapan tenaga kerja dan sejauh mana kerusakan lingkungan bisa diminimalisir,” ucap Ghalieb.

Menanggapi hal itu, Direktur PT Pani Gold Project, Boyke P. Abidin, mengungkapkan saat ini perusahaan mempekerjakan hampir 3.000 orang, termasuk karyawan organik PT Pani Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM).

“Untuk persis kebutuhan, kita akan jawab secara tertulis dengan data-data apa adanya per hari ini. Yang saya tahu, kita hari ini hampir 3.000 orang yang bekerja. Di sini bekerja hampir 30 kontraktor, mulai dari kontraktor alat berat, kebersihan, dan lainnya. Nah mereka kita diwajibkan untuk mendayagunakan orang-orang lokal,” jelas Boyke.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Gorontalo Dukung Penguatan Pendidikan Anak Binaan LPKA

Ia menambahkan, perekrutan tenaga kerja lokal dibagi dalam tiga kategori, yakni ring satu untuk warga desa sekitar tambang, ring dua untuk warga Pohuwato, dan ring tiga untuk warga Gorontalo di luar Pohuwato.

“Sampai hari ini, kami sudah mengirim 120 orang lokal dari ring satu dan ring dua untuk mengikuti pelatihan di Banyuwangi. Saat ini sebagian besar tenaga kerja difokuskan untuk pekerjaan konstruksi. Bahkan, jembatan yang Bapak-Bapak lihat tadi itu dikerjakan oleh kontraktor lokal,” tambahnya.

Terkait lingkungan, Boyke memastikan aktivitas tambang tetap memperhatikan keberlanjutan.

Baca Juga :  Thomas Ajak Generasi Muda Tanamkan Nilai Perjuangan di Hari Kesaktian Pancasila

“Namanya tambang, sudah pasti ada kerusakan lingkungan. Namun berbeda dengan kami, tidak semua hutan dibabat. Di setiap tebing sudah kami pasang jaring agar bisa tumbuh kembali tumbuhan, dan kami sudah menanam pohon sehingga dua atau tiga tahun ke depan kawasan ini akan kembali hijau,” jelasnya.

Selain itu, PT Pani juga menjaga ekosistem sekitar tambang.

“Beda dari tambang lain yang setelah menggali dibiarkan begitu saja, disini kami tetap menjaga lingkungan bahkan hewan-hewan pun kami lindungi,” tegasnya.

Kunjungan DPRD ini bertujuan memastikan keberadaan tambang tidak hanya memberi dampak ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan menyejahterakan masyarakat lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *