BK DPRD Gorontalo Panggil Wahyudin Moridu Usai Video Kontroversial Viral

Tabayyun.co.id GORONTALO – Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo akan memanggil anggota legislatif Wahyudin Moridu setelah video dirinya beredar luas di media sosial dengan pernyataan yang menuai kritik publik.

Ketua BK DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan undangan untuk klarifikasi. “Kita sudah buat undangan, dan Senin 22 September kita panggil yang bersangkutan untuk klarifikasi,” kata Fikram, Jumat (19/9/2025).

Baca Juga :  Ketua DPRD Gorontalo Sambut Kunjungan Kantor Bahasa, Bahas Konsolidasi dan Bulan Bahasa

Ia menegaskan, langkah pemanggilan ini penting demi menjaga integritas lembaga dan meredam potensi kegaduhan politik.

“Tidak boleh dibiarkan ini, segera kita panggil. Saya melihat dalam video itu oknum ini diduga dalam kondisi mabuk. Tetapi itu yang harus konfirmasi lagi kondisi tersebut. Intinya kita akan dengarkan semua klarifikasinya pada Senin lusa,” ujarnya.

Video yang dimaksud memperlihatkan Wahyudin menyampaikan kalimat yang dianggap tidak pantas. Dalam rekaman itu, ia menyebut penggunaan dana negara untuk perjalanan ke Makassar.

Baca Juga :  Thomas Mopili Tegaskan Komitmen Kawal Aspirasi Mahasiswa Hingga Tingkat Pusat

“Aman negara ba kase kita gaji. Kita hari ini menuju makassar menggunakan uang negara,” ucapnya dengan nada tertawa.

Tak hanya itu, Wahyudin juga terdengar berkata, “Kita rampok saja uang negara ini. Kita habiskan aja biar negara ini makin miskin.” Ia bahkan memperkenalkan diri dengan menyebut keberangkatannya ditemani pasangan gelap. “Siapa lagi kalau bukan Wahyudin Moridu anggota DPRD Provinsi Gorontalo, jalan-jalan bersama Hugel menuju Makassar,” katanya dalam vidio tersebut.

Baca Juga :  Bapemperda DPRD Gorontalo Siapkan Propemperda 2026, Targetkan Rampungkan Ranperda Tertunda

Pernyataan itu langsung memicu reaksi keras dari masyarakat. Banyak warganet menilai sikap Wahyudin mencoreng martabat wakil rakyat yang seharusnya mengutamakan kepentingan publik. Hingga kini, Wahyudin belum menyampaikan klarifikasi resmi atas pernyataan-pernyataannya tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *