Tabayyun.co.id, GORONTALO – Kritik tajam disampaikan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Gorontalo, Arya Sahrain, terhadap kepemimpinan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail. Arya menilai, pemerintah provinsi tak kunjung mampu menuntaskan persoalan tambang ilegal yang marak di wilayah tersebut.
Pernyataan itu ia lontarkan saat menjadi pembicara dalam seminar nasional bertema “Peran Mahasiswa dalam Mengawal Kebijakan Pemerintah Isu Pertambangan Ilegal di Provinsi Gorontalo” yang digelar Jurusan Studi Pemerintahan Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo.
“ Saya harus sampaikan bahwa, Gubernur Gusnar Ismail gagal dalam menyelesaikan permasalahan tambang ilegal di Provinsi Gorontalo,” kata Arya.Minggu,14/09/25.
Menurut Arya, hingga kini tak ada langkah konkret dari Pemerintah Provinsi untuk menertibkan aktivitas tambang yang bermasalah. Ia juga menyinggung adanya indikasi janggal dalam perizinan perusahaan tambang.
“ Lebih anehnya lagi, terindikasi kuat bahwa izin PT. Gorontalo Mineral berada di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan,” ujarnya.
Ia mendesak Pemprov segera menerbitkan izin pertambangan rakyat (IPR) agar penambang lokal mendapat kepastian hukum.
Selain itu, Arya mengkritik kinerja Panitia Khusus DPRD Provinsi Gorontalo yang dianggap tidak jelas arah kerjanya.
“ Sejauh ini hilal belum terlihat dari Pansus DPRD Provinsi Gorontalo. Masyarakat penambang selalu digantungkan dengan belum terbitnya wilayah pertambangan rakyat,” pungkasnya.