Kesbangpol Gorontalo Klarifikasi Polemik Aula,imran Bali Akui Ada Miskomunikasi : Saya Minta Maaf

Tabayyun.co.id, GORONTALO – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Gorontalo Imran Bali, memberikan penjelasan terkait polemik penggunaan Aula Kesbangpol oleh mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo. Ia menegaskan persoalan tersebut terjadi akibat miskomunikasi internal.

Imran menyebut, aula tersebut selama ini memang terbuka bagi organisasi masyarakat maupun mahasiswa. Biasanya, pemakaian dilakukan pada akhir pekan. Namun, kali ini surat permohonan mahasiswa tidak terdistribusi dengan baik sehingga menimbulkan kesalahpahaman.

Baca Juga :  Mahasiswa Kesehatan Gorontalo Desak Reformasi Layanan BPJS, Rencana Aksi Besar Digelar

“Yang pertama selama ini aula Kesbangpol sering digunakan dan kita memberi fasilitas kepada organisasi Ormas termasuk mahasiswa yang ada di Gorontalo, dan itu pemakaiannya biasa di hari libur, Sabtu dan Minggu,” kata Imran saat diwawancarai, Senin (15/9/2025).

Ia menjelaskan, surat permohonan mencantumkan jumlah peserta sebanyak 200 orang. Padahal kapasitas aula hanya mampu menampung sekitar 50 hingga 75 orang.

“Itu kan harusnya dikomunikasikan. Sayangnya surat hanya berhenti di meja sekretaris yang sedang ada tugas luar, sehingga tidak diteruskan,” ujarnya.

Baca Juga :  Pesan Wali Kota Adhan ke Pengurus Koperasi Merah Putih: Jangan Cari Keuntungan Pribadi

Kesalahan komunikasi semakin melebar karena ada staf yang menyampaikan aula bisa dipakai tanpa konfirmasi lebih lanjut.

“Di sini letak miskomunikasi, bukan kita tidak menyiapkan atau mempersulit,” kata Imran.

Ia menambahkan, pihaknya sempat menawarkan alternatif agar kegiatan tetap bisa terlaksana.

“Bagaimana kalau hari Sabtu siang sampai malam atau Minggu malam, itu kami tawarkan. Tapi mereka memilih untuk berkoordinasi dulu dengan panitia,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pembebasan Denda PBB-02 Upaya Wali Kota Adhan dan Wawali Indra Ringsnkan Beban Warga

Imran menekankan, kasus ini baru pertama kali terjadi setelah bertahun-tahun aula digunakan berbagai pihak.

“Saya atas nama Kesbangpol mohon maaf atas miskomunikasi ini. Kita tidak mempersulit, apalagi menggagalkan. Selama ini semua organisasi bisa menggunakan aula dan tidak ada masalah,” ujarnya.

Kesbangpol memastikan tetap berkomitmen untuk memfasilitasi kegiatan mahasiswa maupun organisasi. Ke depan, mekanisme komunikasi internal akan diperbaiki agar persoalan serupa tidak kembali terulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *