Pengeroyokan Jurnalis Saat Sidak KLH, Dua Brimob Jadi Tersangka

Tabayyun.co.id, SERANG — Kepolisian menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan terhadap sejumlah wartawan dan staf Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) saat peliputan inspeksi di PT Genesis Regeneration Smelting (GRS), Serang, Banten. Dua di antaranya merupakan anggota Brigade Mobil (Brimob).

Kapolres Serang, AKBP Candra Sasongko, mengatakan para tersangka terdiri dari dua petugas keamanan perusahaan dan dua personel Brimob yang saat ini tengah dalam proses pemeriksaan.

“Ada empat tersangka: Karem dan Bangga, petugas sekuriti pabrik. Dua lagi, TG dan TR. Kami masih mengejar tiga pelaku dari ormas dan dua lainnya warga seputar pabrik,” ujar Candra, Jumat (22/8/2025).

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto membenarkan bahwa dua dari tersangka yang diamankan merupakan anggota Brimob aktif. “Dua anggota yang sedang diperiksa berinisial TG dan TR,” kata Didik dalam keterangan tertulis.

Baca Juga :  Sepuluh Tahun Peringatan 17 Agustus di Perempatan Drum Ipilo, Partisipasi Warga Kian Meningkat Hingga Pesan Anti korupsi Menggema

Polda Banten, lanjut Didik, mempersilakan masyarakat yang menjadi korban atau memiliki informasi untuk membuat laporan resmi. Ia menegaskan komitmen institusinya dalam menangani kasus ini secara profesional dan terbuka.

“Kami berharap masyarakat dan rekan-rekan media tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum terverifikasi. Percayakan prosesnya kepada kami,” ujarnya.

Terekam Video, Pelaku Gunakan Senjata Tajam

Insiden pengeroyokan tersebut sempat terekam dalam video warga. Dalam rekaman itu, terlihat individu berseragam Brimob dan petugas keamanan menyerang para jurnalis.

Baca Juga :  Transformasi Sumanto: Dari Kasus Kanibal ke Dunia Konten Digital

Peristiwa bermula dari inspeksi mendadak yang dilakukan KLH ke fasilitas PT GRS di Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. Diduga informasi tentang sidak ini sudah bocor, karena sejak pagi area pabrik telah dijaga oleh sekelompok orang, termasuk petugas keamanan internal dan ormas.

Salah satu korban, jurnalis Bantennews, Rasyid Sidik, mengatakan para wartawan semula menunggu di gerbang perusahaan. Mereka baru diizinkan masuk setelah mendapat izin dari pejabat KLH dan didampingi oleh pihak keamanan perusahaan.

Usai sidak selesai dan pejabat KLH meninggalkan lokasi, serangan terjadi secara tiba-tiba.

“Ada seorang berpakaian Brimob, gerombolan orang yang diduga kuat bagian dari ormas, hingga pihak keamanan perusahaan yang saya saksikan memukul, menghalangi, hingga mengeluarkan golok dan mengancam dengan senjata tajam saat rekan-rekan jurnalis berusaha kabur dari serangan,” ujar Rasyid.

Baca Juga :  Sidecar Kopi, Spot Nongkrong Baru Milenial di Pantai Kurnei

Jurnalis Terluka, KLH Juga Jadi Sasaran

Koordinator AJI Jakarta Biro Banten, Muhamad Iqbal, menyebutkan sejumlah jurnalis mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit. Beberapa lainnya terpaksa melarikan diri sejauh beberapa kilometer untuk menyelamatkan diri.

Selain jurnalis, Deputi Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup juga disebut menjadi korban dalam aksi kekerasan tersebut.

Polda Banten menyatakan akan mengusut tuntas semua pihak yang terlibat dalam peristiwa ini, termasuk individu dari organisasi masyarakat (ormas) dan warga sekitar yang kini dalam pengejaran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *