Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, mengingatkan bahwa koperasi harus kembali pada ruh utamanya sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan rakyat, bukan sekadar tempat mencari keuntungan pribadi.
Pesan itu disampaikan Wali Kota Adhan saat mengukuhkan pengurus Koperasi Merah Putih (KMP) di Bandhayo Lo Yiladia, Rabu (13/8/2025), yang dihadiri pimpinan OPD, camat, lurah, dan seluruh pengurus koperasi.
Menurut Wali Kota Adhan, keberlangsungan koperasi sangat bergantung pada niat dan orientasi anggotanya.
“Kalau niatnya untuk kesejahteraan rakyat, Insya Allah koperasi akan hidup. Tapi, kalau hanya mencari hidup di koperasi, matilah koperasi seperti pengalaman masa lalu,” tegasnya.
Wali Kota Adhan juga mendorong Koperasi Merah Putih untuk menjadi motor penggerak ekonomi lokal melalui kolaborasi antar wilayah.
Dia pun mencontohkan, koperasi di satu kelurahan dapat bekerja sama dengan koperasi lain untuk memasarkan produk dan menjualnya kepada masyarakat dengan harga wajar.
Pesan ini selaras dengan arah kebijakan nasional yang juga menempatkan koperasi sebagai pilar utama ekonomi rakyat.
Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Inpres Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih guna memperkuat ekonomi rakyat, memangkas rantai distribusi yang panjang, serta mendorong kemandirian pangan dan ekonomi berbasis desa.
Hingga 21 Juli 2025, jumlah koperasi yang telah terbentuk mencapai 80.081 unit di seluruh Indonesia, melampaui target nasional, dan pemerintah terus mendorong pembentukan lebih banyak lagi secara masif.
