Tarif Baru Kolam Renang Lahilote Disorot, Warga Keluhkan Fasilitas yang Dinilai Tak Layak

Tabayyun.co.id, GORONTALO – Kebijakan Pemerintah Kota Gorontalo terkait kenaikan tarif retribusi kolam renang Lahilote menuai protes dari masyarakat. Kritik datang setelah diberlakukannya Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yang mengatur salah satunya mengenai pungutan masuk ke fasilitas rekreasi milik pemerintah.

Tarif masuk kolam Lahilote saat ini sebesar Rp 10.000 per orang. Namun, sejumlah warga mempertanyakan kelayakan tarif tersebut, mengingat kondisi fasilitas yang mereka nilai tidak memadai.

Keluhan itu ramai disampaikan lewat media sosial, salah satunya melalui fitur Instagram Story akun resmi @gorontalokarlota, yang menampilkan berbagai komentar dari warga yang merasa kecewa dengan kondisi kolam.

Baca Juga :  Aston Gorontalo Gelar Junior Chef Cooking Class, Hadirkan Akhir Pekan Edukatif untuk Anak

“Butul p kotor p caparuni jm 6 aer s mati, kamar mandi bau sx sampah pembalut dll berantakan di kamar mandi perempuan,” tulis salah satu pengguna Instagram dalam komentar yang dibagikan ulang oleh akun tersebut.

Masyarakat menilai, sebelum menetapkan tarif, pemerintah semestinya terlebih dahulu memperbaiki fasilitas penunjang seperti kamar mandi, ruang ganti, dan kebersihan kolam.

“Tag t walikota min spya lgsg dia gas pak adhan responsif biasanya. Harus berbenah itu kolam, kolamnya kadang kotor, kamar mandi yg b lumut, bangunan tdk layak, dan kadang b lumut dasar kolam kalo trg nyelam smpe di dsar kolam. Curiga jarang di bersihkan dan jarang di ganti airnya,” ujar warganet lainnya.

Baca Juga :  Ikut Pengaderan Mapala, Mahasiswa UNG Asal Muna Tutup Usia

Warga menyampaikan bahwa mereka tidak mempermasalahkan tarif dinaikkan, asalkan diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan dan perawatan fasilitas.

“Minimal REHAB dulu ini kolam eee. Kalo so Ta Rehab kayaknya harga mo dinaikkan sampe 100% pun torang fine. PAD, dari pada menaikkan PBB dll, mending optimalkan penerimaan dari aset-aset daerah, dengan meningkatkan value dari aset itu, disamping bisa meningkatkan pendapatan juga bisa memberi kenyamanan bagi masyarakat,” ungkap komentar lain.

Kondisi kolam yang disebut licin, air keruh, hingga bau tak sedap di area kamar mandi, menjadi alasan utama mengapa warga merasa tarif saat ini belum sebanding dengan fasilitas yang diberikan.

Baca Juga :  Astonfe5t, Puncak HUT Ke-5 Aston Gorontalo dengan Nuansa Kekeluargaan

“Dpe kamat mandiii vibes hororr, kotor, galap, nanawauuu, ada depe pengurus d situ itu tida ee, klw tda ada boleh stoh kase ada kasana,” tulis salah satu akun.

Sejauh ini, Pemerintah Kota Gorontalo melalui akun resmi mereka belum memberikan tanggapan resmi terkait viral nya keluhan ini. Warga berharap Wali Kota Gorontalo, yang disebut-sebut responsif, segera turun tangan untuk meninjau dan melakukan perbaikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *