Thomas Mopili Tegaskan Komitmen Kawal Aspirasi Mahasiswa Hingga Tingkat Pusat

Tabayyun.co.id, – Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, hadir langsung bersama Gubernur, Wakil Gubernur, dan Kapolda Gorontalo dalam aksi demonstrasi kedua yang digelar Aliansi Merah Maron di Bundaran Saronde, Senin (1/9/2025).

Mereka duduk bersama massa aksi di tengah jalan, mendengarkan aspirasi yang disampaikan mahasiswa secara langsung. Turut hadir pula pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Gorontalo.

Thomas Mopili menegaskan akan terus memperjuangkan aspirasi mahasiswa hingga ke pemerintah pusat.

Baca Juga :  Syamsir : MAN Insan Cendekia Gorontalo, Dipilih Presiden, Jadi Sekolah Transformasi Garuda, Role Model Pendidikan Daerah

“Saya sepakat dengan Pak Gubernur untuk mengawal surat adik-adik ke Kemendagri, sekaligus menerima tawaran Ibu Wakil Gubernur agar menghadirkan perwakilan mahasiswa saat bertemu di sana. Tidak ada ruang bagi pejabat di Gorontalo untuk menutup diri dari kritik dan aspirasi masyarakat, khususnya mahasiswa,” tegas Thomas.

Dalam demonstrasi tersebut, Aliansi Merah Maron menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya:

Baca Juga :  Timsel KPID Gorontalo Buka Pendaftaran Calon Komisioner 2026–2029, Tekankan Transparansi dan Integritas

Mendesak Gubernur Gorontalo meneruskan aspirasi penghentian menteri bermasalah serta pencopotan wakil menteri rangkap jabatan kepada Presiden RI.

Meminta DPRD Provinsi mengonsolidasikan partai politik untuk memperjuangkan aspirasi mahasiswa di DPR RI.

Meminta fasilitasi dialog langsung antara mahasiswa dan DPR RI.

Menolak kebijakan yang dianggap membatasi kebebasan dan membebani rakyat, termasuk pengaturan dana pensiun, pemotongan APBD, pemangkasan dana pendidikan, serta pembahasan RUU Polri dan RKUHAP yang kontroversial.

Baca Juga :  Ghalib Lahidjun Minta Perbaikan Pelayanan BPJS Kesehatan di Gorontalo

Mendesak evaluasi menyeluruh terhadap institusi Polri.

Menuntut transparansi DPRD dalam pengawasan isu lingkungan, termasuk membuka hasil kerja Pansus Pertambangan kepada publik.

Aksi berjalan tertib dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Kehadiran langsung pejabat daerah di tengah aksi mendapat apresiasi luas sebagai tanda terbukanya dialog antara mahasiswa dan pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *