Unisan Gorontalo Buka Suara Soal Kenaikan Biaya PKKMB dan Asuransi

Tabayyun.co.id,Gorontalo-Universitas Ichsan Gorontalo (Unisan) memberikan penjelasan terkait polemik seputar kenaikan biaya kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), iuran asuransi, serta isu pembatasan kegiatan mahasiswa di luar kampus.

Polemik ini mencuat setelah Presiden BEM Unisan Gorontalo, Lutfi Juniarsyah, menyampaikan bahwa sejumlah mahasiswa baru merasa terbebani dengan biaya PKKMB yang dinilai lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

“Tuntutan itu muncul dari berbagai komunitas mahasiswa, terutama setelah adanya perubahan jadwal yang mengurangi porsi kegiatan di tingkat komunitas. Mahasiswa menilai, perubahan tersebut menurunkan nilai organisasi sekaligus membebani peserta baru,” kata Lutfi.

Biaya PKKMB yang sebelumnya sebesar Rp350.000 kini naik menjadi Rp500.000, yang menjadi poin sorotan mahasiswa.

Baca Juga :  Iuran BPJS Kesehatan Terbaru, Berlaku 9 Agustus 2025

”Biaya PPKMB sebesar Rp500.000 menjadi sorotan utama. Dana tersebut disebut mencakup perlengkapan seperti topi dan jilbab, namun dinilai tidak sebanding dengan manfaat yang diberikan. Ada pula isu bahwa biaya tersebut sudah termasuk asuransi, meski tidak jelas jenis dan manfaatnya,” ujarnya.

Pihak Kampus Beri Penjelasan

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Unisan, Dr. Kingdom Malikulawuzar, SH.i, MH., membantah bahwa kampus mengambil keputusan tanpa landasan regulasi.

Ia menekankan bahwa semua kebijakan, termasuk besaran biaya PKKMB, disusun merujuk pada ketentuan dan regulasi kampus.

Baca Juga :  Pernyataan Oknum Dosen UNG Soal Dumoga Tuai Polemik, Alumni UNG Tempuh Jalur Hukum

“Biaya asuransi yang dibayarkan mahasiswa bukan hanya berlaku saat PKKMB, melainkan untuk perlindungan hingga mahasiswa lulus nanti di semester 8. Jadi ini jangka panjang, bukan hanya untuk kegiatan awal,” jelas Dr. Kingdom.

Menurutnya, terjadi miskomunikasi antara mahasiswa dan pihak kampus, khususnya terkait manfaat jangka panjang dari iuran asuransi yang dibayarkan.

Soal Inagurasi dan Format Baru PKKMB

Terkait dugaan pelarangan inagurasi, Kingdom menegaskan bahwa kampus tidak sepenuhnya melarang kegiatan tersebut. Namun, untuk alasan keamanan dan efisiensi, pelaksanaan inagurasi akan dilakukan secara terpadu.

Baca Juga :  Gusnar Minta ADD untuk Penanganan Kemiskinan dan Tengkes

“Kami sementara mempersiapkan. karena PKKMB ini akan digelar dua kali jadi rencananya inagurasi itu akan digelar sekalian untuk dua gelombang tersebut,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dana PKKMB bukan hanya dialokasikan untuk perlengkapan, tetapi mencakup biaya teknis kegiatan dan honor narasumber.

“Kalau dulu itu kegiatannya banyak diluar kampus (Outdoor) tapi kalau sekarang lebih banyak kegiatan didalam dengan berbagai pengisi materi yang berbeda,” tuturnya.

“Semua kebijakan ini dibuat untuk kenyamanan, keamanan, dan kelancaran kegiatan mahasiswa, sekaligus memastikan sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *