Tabayyun.co.id, OLAHRAGA — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan bakal mengambil langkah serius terhadap Federasi Sepak Bola Kuwait (KFA) usai pembatalan mendadak laga FIFA Matchday melawan Timnas Indonesia, yang sedianya digelar pada 5 September di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan keputusan sepihak itu membuat federasi merasa dirugikan secara signifikan. Surat protes telah dilayangkan kepada pihak Kuwait, dan laporan resmi akan diteruskan ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
“Kami tentu sangat menyesal karena [persiapan] kita sudah jauh-jauh hari. Semua sudah terkunci. Kita punya rencana melawan tim Timur Tengah, Kuwait dan Lebanon. Awalnya kami juga boleh bertafsir buruk ya. Ini ada sabotase apa lagi mau uji coba aja susah sekali. Tapi kembali kalau kita lihat rupanya Kuwait juga mundur dari turnamen yang lain,” kata Erick dalam perkenalan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, di Jakarta, Senin (25/8) malam.
Erick menyebut bahwa pembatalan yang terjadi hanya beberapa hari sebelum pertandingan sangat merugikan, terlebih tim nasional telah menyusun program latihan serta logistik jauh-jauh hari.
“Nah itu yang mungkin ada isu internal saya tidak mau menuduh. Tetapi kami sudah melayangkan surat keras kepada Kuwait,” ujarnya.
Tak hanya sebatas surat protes, PSSI juga memutuskan untuk melaporkan kejadian ini secara resmi ke AFC sebagai bentuk upaya mempertahankan profesionalitas dalam kalender FIFA Matchday.
“Dan kita tidak tahu baru beberapa hari [belakangan], [sedangkan] persiapan sudah siap. Nah kita juga akan melaporkan ke AFC,” tambah Erick.
Mengenai isi laporan ke AFC, Erick menjelaskan bahwa pihaknya akan memaparkan bahwa Kuwait gagal memenuhi komitmen untuk bertanding, tanpa kejelasan alasan yang disampaikan secara resmi.
“Ya, isunya mereka [Kuwait] membatalkan datang. Terutama di kita dan ada beberapa turnamen. Kalau isu internalnya saya tidak tahu, saya bukan tinggal di Kuwait. Jadi takut salah ngomong,” tutur dia.
Kini, PSSI tengah melakukan negosiasi dengan sejumlah federasi lain untuk mencari lawan tanding pengganti. Namun, beberapa negara seperti Yordania sudah tidak bisa menjadi opsi karena tengah bersiap untuk tampil di ajang Piala Dunia.
“Ya ini lagi usaha, sabar dulu. Ya, pasti ada [kerugian]. Makanya kita berupaya mencari lawan tanding. Yordania gak bisa, Yordania sudah lolos ke Piala Dunia,” ujar Erick.
Langkah PSSI ini menegaskan pentingnya profesionalisme dan komitmen dalam agenda pertandingan internasional resmi, terutama yang masuk dalam kalender FIFA.
